NARKOBA singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun disuntikan, narkoba dapat mengubah pikiran, suasana hati, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. Indonesia merupakan negara nomor 1 dalam penyalahgunaan narkoba di Asia Tenggara, dan kebanyakan pengguna nya adalah remaja pada usia produktif. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Banyak remaja Indonesia yang terjerumus dalam narkoba karena terbawa oleh pergaulan, yang awalnya coba-coba hingga akhirnya menjadi sebuah kebutuhan, dari sini kita tahu bahwa lingkungan sangat mempengaruhi pergaulan.
Pada zaman modern ini, hal negatif mudah sekali untuk ditemukan, termasuk dengan narkoba ini, karena ketidakbijakan menggunakan internet, banyak orang yang menjual barang haram ini dengan berbagai macam modus, ada yang menutupinya dengan pura-pura menjual baju, dan lain-lain. Hal ini merupakan dampak dari pesatnya teknologi ini, salah satunya adalah mudahnya untuk mengakses informasi dengan cepat dan tanpa disaring terlebih dahulu. Ketika mendapat informasi dari internet atau televisi tentang narkoba, naluri seorang anak atau remaja yang selalu ingin tahu dan mencoba hal baru muncul dapat menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba. Narkoba membuat manusia menjadi malas, hilangnya motivasi dalam hidupnya, menutup diri, berdiam diri, emosi yang mudah naik turun, berbicara melantur dan lain-lain. Tentu hal ini akan mempengaruhi kemajuan bangsa Indonesia, akan jadi apa apabila remaja Indonesia seperti itu?
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura yang negatif. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan seks bebas. Kalau tidak ikut kegiatan kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak setia kawan, perasaan seperti inilah yang membuat kacau pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sendiri. Jika ditinjau lebih dalam “Gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai dengan kebudayaan kita yang penuh dengan tata krama dan kesopanan. Hanya saja, mengubah sesuatu yang sudah mendarah daging di sebagian remaja saat ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik oranng tua, keluarga, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “Gaul” itu sendiri.
Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, seharusnya kita lebih berhati hati dalam bergaul, harus bisa memilih mana yang memberi dampak baik bagi kita, dan mana yang memberi dampak negatif bagi kita. Orang tua juga harus menanamkan ajaran-ajaran agama dan moral kepada anak sejak dini dan selalu memberi perhatian yang cukup. Anak-anak harus pandai dalam memilih siapa saja yang menjadi temannya. Di lingkungan sekolah, semua pendidik memberikan edukasi dan pemahaman tentang kepada siswa. Di lingkungan masyarakat, mengadakan kegiatan pembinaan anti narkoba seperti kampanye, penyuluhan, dan lain-lain.
Bayangkan, jika remaja Indonesia memiliki pergaulan yang baik, pasti negara ini akan maju dengan semangat generasi bangsa ini. Bangsa ini sudah merdeka, tugas kita sebagai rakyat, hanya mempertahankan kemerdekaan dan menghargai perjuangan para pahlawan kita dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh, berikan prestasi terbaik untuk Indonesia ini. Seharusnya kita bisa membuktikkan kepada dunia bahwa negara kita adalah negara yang hebat, bukan dengan hebat karena banyak yang menyalahgunakan narkoba. Saya, sebagai generasi muda Indonesia siap meraih masa depan tanpa NARKOBA.
Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra
Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti
Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto
Penanggung Jawab Mentor :
– Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A
#Widyatama #Mahasiswa #Bandung #Prestasi #GenerasiUtama