ARTIKEL 6 – Kebanggaan Saya Bergabung Menjadi Mahasiswa Fakultas Bisnis Manajemen

Manajemen merupakan program studi yang mempelajari mengenai bagaimana mengelola suatu perusahaan atau organisasi. Jurusan ini paling banyak diminati di Indonesia. Ilmu Manajemen bisa dikatakan sebagai ilmu paling tua di dunia karena sejak manusia mulai hidup berkelompok, mereka telah memulai manajemen, yaitu merencanakan, mengatur dan mengelola semua proses untuk mencapai tujuan. Hal ini termasuk membagi peran dan tanggung jawab. Jadi memang tidak heran banyak yang berpikir jurusan bisnis dan manajemen adalah jurusan paling aman, pasti ilmu ini akan terpakai dan lebih gampang mencari kerja.

Manajemen sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Baik individu maupun organisasi memerlukan manajemen untuk mengatur kegiatannya agar berjalan teratur dan terkontrol dengan baik dan lancar. Segala hal yang berhasil pasti ada pengelolaan yang baik.

Saya memilih jurusan manajemen ini karena sesuai dengan passion dan cita-cita saya yaitu menjadi seorang entrepreneur, saya senang mengatur sebuah acara ataupun mengatur peran orang lain di dalam kelompok saat masa sekolah. Bagi saya, manajemen adalah sebuah jurusan yang tepat untuk saya pilih karena ini merupakan keinginan saya, dan merupakan jurusan yang mempunyai banyak peluang pekerjaan.

Kebanggaan saya masuk fakultas bisnis manajemen di Universitas Widyatama yaitu, karena jurusan S1 Manajemen di Widyatama ini sudah berakreditasi A dan mempunyai akreditasi Internasional, hal ini tentu suatu kebanggaan bagi saya. Selain itu, alasannya karena jurusan ini memiliki prospek kerja yang luas ; bisa kita ketahui bahwa semua perusahaan pasti membutuhkan manajemen, jadi untuk hal ini, manajemen pasti banyak peluang pekerjaannya dimanapun, lalu materi pembelajaran yang mudah di dapat ; kehadiran dari sumber informasi akan ilmu manajemen yang tentunya tersebar dengan cukup luas, seperti halnya dari buku, internet, hingga beragam bentuk media lainnya. Lebih dari itu, banyaknya orang yang meminati ilmu yang satu ini juga menjadikan sumber informasi yang lebih mudah untuk bisa didapatkan, lebih fleksibel ; ketika lulus dari jurusan manajemen, kita pun bisa masuk ke mana saja, hal ini berkaitan dengan penerapan dari ilmu manajemen itu sendiri yang dapat diterapkan di mana pun. Sedangkan permasalahan yang paling utamanya itu sendiri adalah bagaimana cara mengaplikasikan ilmu manajemen yang didapatkan di tempat kuliah kemudian diterapkan atau dipraktekkan dalam dunia kerja, sehingga apa yang dilakukan pun dapat menghasilkan pekerjaan dengan lebih optimal atau maksimal dan lebih sesuai dengan fungsinya.

Menjadi entrepreneur bukanlah hal yang mudah, akan tetapi saya akan mendapat dasar dan banyak ilmu untuk mengetahui bagaimana cara membuat dan mengelola usaha dari jurusan manajemen ini, dan saya jadi akan tahu bagaimana cara mencegah terjadinya berbagai macam masalah di dalam maupun diluar perusahaan serta meningkatkan kemampuan perusahaan didalam menghadapi sebuah masalah.

Dengan masuknya saya di fakultas bisnis dan manajemen ini saya berharap bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan di Universitas Widyatama pada dunia kerja, bisa membangun usaha yang berjalan dengan baik, bisa mengelola dan mengatur keuangan dalam perusahaan, dan bisa berinovasi agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang memiliki bidang yang sama dengan usaha yang akan dijalani saya nantinya.

Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra

Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti

Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto

Penanggung Jawab Mentor :
– Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A

#Widyatama  #Mahasiswa  #Bandung  #Prestasi  #GenerasiUtama

ARTIKEL  5 – Apakah Yang Bisa Kita Berikan Kepada NKRI Yang Berdasarkan Pancasila?

Pancasila adalah suatu ideologi dasar untuk kehidupan bagi negara kita Republik Indonesia, yang mana kita sebagai warga negara Indonesia yang baik patut menerapkannya kedalam nilai-nilai di kehidupan kita sehari-hari. Pancasila sendiri saya maknai sebagai pedoman dan ajaran tingkah laku agar kita bisa menjadi masyarakat Indonesia yang baik. Baik itu di
kehidupan berbangsa ataupun bernegara. Pancasila sendiri mempunyai 5 sila yang mengandung berbagai makna di dalamnya. Disini saya akan memaparkan hal-hal yang bisa kita berikan kepada NKRI sebagai warga negara Indonesia berdasarkan nilai-nilai dari kelima sila yang ada di pancasila.

1.Ketuhanan Yang Maha Esa ; bagi saya, arti Ketuhanan Yang Maha Esa sendiri adalah Negara kita Republik Indonesia mengakui adanya keberadaan agama yang bermacam- macam. Setiap individu berhak mendapatkan hak untuk bebas memilih agama yang akan dianut berdasarkan kepercayaan masing-masing. Lalu, apa yang bisa kita atau saya sendiri berikan kepada NKRI mengenai makna sila ini? Menurut saya banyak hal yang bisa kita berikan disini, sebagai contoh adalah di saat saya pribadi memiliki teman-teman yang memiliki kepercayaan agama yang berbeda dengan saya. Saya menghormati teman saya dengan cara membiarkan mereka beribadah sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut. Dan saya tidak bersikap diskriminatif terhadap teman-teman saya yang nonis, maupun agama lainnya. Saya tetap berteman dengan mereka semua. Rasa saling menghormati itulah yang bisa saya berikan kepada NKRI.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ; menurut saya dijaman sekarang ini, sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” sudah dilupakan oleh sebagian besar warga Negara Indonesia. Kenapa saya bisa bilang begitu? Karena saya sering sekali melihat berita-berita di TV maupun di media sosial lainnya, yang memperlihatkan bahwa sekarang tidak jarang warga Negara Indonesia ini yang tidak memanusiakan manusia lainnya. Banyak sekali warga Indonesia yang lupa akan adat serta norma sopan dan santun yang seharusnya selalu kita ingat sebagai warga Negara Indonesia yang berkehidupan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya sekarang banyak sekali orang-orang yang merampas hak orang lain. Seorang kakek tua yang mencuri sebuah singkong demi kelangsungan hidup keluarganya, tetapi oleh hakim malah divonis dengan tuntutan yang sangat besar yaitu sampai 5 tahun penjara. Sedangkan seorang koruptor yang sudah jelas sangat merugikan negara malah dihukum ringan, yaitu 2 tahun penjara. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena ia memiliki jabatan dan wewenang. Lalu, apa yang bisa kita berikan kepada NKRI berdasarkan sila ini? Jadilah seseorang yang adil dan menghormati hak-hak orang lain.

3. Persatuan Indonesia ; Indonesia memliki suku dan budaya yang beragam. Menurut saya, arti dari Persatuan Indonesia ini sudah sangat jelas. Kita diberikan keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Yang dimana pasti adat istiadat yang berbeda, bahasa yang berbeda, macam-macam karakter bangsa Indonesia yang berbeda, maupun hal-hal yang berbeda lainnya. Lalu sebagai warga Negara Indonesia yang menjunjung tinggi Persatuan Indonesia apa yang bisa kita berikan kepada NKRI? Bersikaplah antidiskriminatif terhadap orang lain yang berbeda dengan kita. Tidak mengolok-olok orang yang memiliki warna kulit ataupun bahasa yang berbeda dengan kita. Menjunjung tinggi rasa persaudaraan terhadap orang lain. Karena meskipun beragam dan berbeda, kita ini kedudukannya sama, yaitu Bangsa Indonesia yang cinta akan Tanah Air yaitu Tanah Air Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan ; menurut saya, banyak hal yang bisa kita atau saya sendiri berikan kepada NKRI berdasarkan sila ini. “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” sudah sangat jelas di dalam sila ini terdapat kalimat “Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan” yang berarti kita harus musyawarah sampai mencapai mufakat tanpa memaksakan kehendak diri sendiri. Lalu apa yang bisa saya berikan kepada NKRI jika berdasar pada sila ini? Dimulai dari hal kecil yang bisa saya berikan adalah jika saya sedang dihadapkan dalam situasi musyawarah, saya harus memendam ego saya yang ingin didengarkan, mencoba untuk menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak saya.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia; setiap Warga Negara Indonesia memilik hak dan kedudukan yang sama. Tetapi saat ini menurut saya hal ini menjadi hal yang sangat krusial untuk dibicarakan. Seperti contoh kemarin berita yang saya lihat, seorang siswa yang sudah sangat berlatih dengan keras demi menjadi petugas upacara 17 Agustus di Istana
Merdeka, malah digantikan atau dicoret langsung dari keanggotaannya hanya karena seorang anak pejabat. Saya rasa kita sudah sangat melupakan arti dari sila ini. Lalu hal apa yang bisa kita atau saya berikan kepada NKRI berdasarkan nilai-nilai Pancasila? Bersikap adilah terhadap orang lain, tidak serta berlaku semena-mena terhadap orang yang lemah. Karena pada dasarnya setiap Warga Indonesia punya kedudukan dan hak yang sama.

Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra

Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti

Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto

Penanggung Jawab Mentor :
– Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A

#Widyatama  #Mahasiswa  #Bandung  #Prestasi  #GenerasiUtama

ARTIKEL 4 – Kesan Pertama PPU

Saya Athifah Salsabila, calon mahasiswa Universitas Widyatama, prodi manajemen S1.

Widyatama adalah salah satu kampus swasta yang terkemuka di Kota Bandung, di tahun ajaran 2019-2020, Universitas Widyatama melaksanakan PPU (Program Pengenalan Universitas) pada tanggal 26 Agustus 2019, kesan pertama saya terhadap PPU (Program Pengenalan Universitas) di Universitas Widyatama cukup menarik, dimulai dari akang teteh yang menyapa ‘selamat pagi’ di depan wilayah Universitas Widyatama, membuat suasana semangat, kami semua dikumpulkan di main hall Universitas Widyatama, sampai sini semua berjalan dengan lancar, akan tetapi pembagian kelompok dilakukan dengan cara mendadak
sehingga memakan waktu yang lama dan membuat antrian panjang untuk berebut melihat daftar nama dan penempatan kelompoknya. Saat sudah terbagi kelompok, kami saling berkenalan satu sama lain, rasanya senang mengenal teman-teman baru dari berbagai daerah dan berbagai kota yang tiap orang mempunyai latar belakang masing-masing tentang bagaimana mereka akhirnya memutuskan memilih Universitas Widyatama sebagai
tempat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Setelah pembagian kelompok di lapangan, kami semua dikumpulkan di GSG (Gedung Serba Guna) Universitas Widyatama, disana kami disambut oleh MC, lalu disambung dengan penjelasan jalur evakuasi, informasi area Universitas Widyatama, informasi blog tapping dan portal, dan penghujung acara di GSG (Gedung Serba Guna) Universitas Widyatama diakhiri dengan perkenalan dari direktorat marketing. Semua acara di GSG (Gedung Serba Guna) Universitas Widyatama ini cukup menarik, akan tetapi durasi yang sangat berkepanjangan sehingga membuat penat dan terasa membosankan, 5 jam dilakukan hanya dengan duduk saja itu tidak melelahkan, akan tetapi membuat badan pegal-pegal, terlebih sikap deka yang membuat tegang karena tidak memberi ruang untuk sekedar bersandar sejenak, semua itu
tambah membuat suasana membosankan dan penuh dengan emosi. Seharusnya durasinya dikurangi agar tidak menimbulkan rasa bosan dan informasi dari narasumber bisa dicerna dengan baik tanpa ada rasa kesal saat mendengar narasumber berbicara berjam-jam sedangkan kami tidak menangkap apa yang disampaikan nya.

Setelah itu, disambung dengan ISOMA (Istirahat, Sholat, Makan), kita istirahat di kelas, untuk kegiatan di kelas sangat santai, karena mentor yang baik dan tidak membuat tegang, tidak seperti saat di GSG. Di kelas kami makan dan istirahat untuk melemaskan otot-otot yang tegang akibat duduk 5 jam di GSG.

Setelah istirahat dan makan di kelas, dilanjut dengan sholat dzuhur di Masjid Al-Makmur Universitas Widyatama, masjid yang lumayan bagus, tetapi tempat wudhu yang kecil sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengantri berwudhu.

Selesai sholat dzuhur, kami kembali menuju kelas, di kelas kami belajar hymne Universitas Widyatama dan mars Universitas Widyatama yang berjudul Widyatama Untuk Indonesia, lalu diselingi dengan bermain games yang menarik dan membuat kami kelompok 19 menjadi lebih dekat dan mengenal satu sama lain, banyak moment yang menyenangkan dalam kegiatan di kelas ini, karena tidak membosankan. Kami habiskan waktu di kelas sampai pukul 16.00 WIB.

Saat pukul 16.00 WIB tiba, acara PPU (Program Pengenalan Universitas) pun berakhir. Kami pulang dengan teratur, satu per satu kelompok pun meninggalkan kampus dengan melewati jalan pinggir dengan berjalan kaki dan dengan didampingi oleh mentor dari masing-masing kelompok.

Jadi, menurut saya, PPU (Program Pengenalan Universitas) di Universitas Widyatama cukup menarik, akan tetapi alangkah baiknya durasi di GSG dikurangi dan membuat rundown acara yang menarik sehingga tidak monoton dari hari ke harinya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra

Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti

Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto

Penanggung Jawab Mentor :
– Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A

#Widyatama  #Mahasiswa  #Bandung  #Prestasi  #GenerasiUtama

ARTIKEL 3 – Arti Djitu++ (Disiplin, Jujur, Inovatif, Tekun, dan Ulet, ditambah Rasa Memiliki dan Keterbukaan, serta Perbaikan Terus-Menerus).

Saya Athifah Salsabila, calon mahasiswa Universitas Widyatama, prodi Manajemen S1.

Djitu++ merupakan singkatan dari (Disiplin, Jujur, Inovatif, Tekun, dan Ulet, ditambah Rasa Memiliki dan Keterbukaan, serta Perbaikan Terus-Menerus).

Menurut saya, disiplin adalah rasa bertanggung jawab terhadap suatu hal yang sudah ada aturannya. Mau berkomitmen untuk mempunyai perasaan taat dan patuh dalam menjalankan sebuah tanggung jawab baik itu dimulai dari hal yang kecil maupun hal yang besar. Disiplin juga dapat kita artikan sebagai pelatihan pembentukan karakter agar kita menjadi pribadi yang lebih baik, yaitu pribadi yang punya rasa tanggung jawab yang besar. Sebagai contoh dari arti disiplisn yang dimulai dari hal kecil sendiri adalah seperti yang sedang saya lakukan saat ini, mengerjakan salah satu tugas dari kegiatan ospek di Universitas Widyatama. Lalu contoh dari arti disiplin ke hal yang besar adalah saat saya harus mempunyai rasa kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi untuk bisa lulus tepat waktu di Universitas Widyatama ini.

Lalu ada arti kata jujur, arti kata “jujur” sendiri menurut saya adalah saat kita menyatakan sebuah sikap. Sikap dalam berkata sesuai dengan realita dan kejadian yang ada, sebuah perkataan yang tidak dilebih-lebihkan dan sesuai dengan porsi yang ada.

Yang ketiga arti kata inovatif, menurut saya inovatif adalah sesuatu yang kita ciptakan sendiri secara kreatif tapi belum pernah ada orang lain yang menemukan dan menggunakan. Kata inovatif sendiri kadang saya artikan sebagai kata “usaha yang berbeda”. Sebuah usaha yang kita lakukan dengan menggunakan kemampuan otak kita yaitu salah satunya adalah dengan ber-imajinasi. Dari imajinasi inilah banyak hal-hal yang mungkin dapat kita ciptakan secara inovatif.

Dan yang ke-empat ada tekun, tekun sendiri menurut saya mempunyai arti dan makna yang luas. Salah satu arti dari tekun menurut saya adalah rajin. Rajin yaitu dengan bersikap sungguh-sungguh dalam mengerjakan suatu hal dengan hati yang ikhlas dan tulus, sehingga hal yang kita kerjakan tersebut bisa bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun bermanfaat untuk orang lain.

Lalu arti kata ulet, menurut saya arti kata tekun dan ulet ini saling berkaitan maknanya. Disaat tekun saya maknai sebagai sikap rajin dan bersungguh-sungguh, maka menurut saya arti kata ulet sendiri adalah lanjutan dari arti kata tekun. Saat kita sudah tekun dalam mengerjakan suatu hal, maka kita harus memiliki rasa ulet yang tinggi yaitu tidak mudah putus asa. Jadi kata “ulet” sendiri saya artikan sebagai sikap tidak mudah putus asa, tidak gampang menyerah, dan tidak mudah takut dalam menghadapi suatu tantangan dan rintangan yang ada di depan mata.

Selanjutnya, “rasa memiliki dan keterbukaan” saya rasa setiap individu mempunyai atau pernah merasakan apa itu “rasa memiliki”. Menurut saya, arti rasa memiliki itu sendiri datang atau kita rasakan disaat kita mempunyai sesuatu yang berharga dihidup kita. Sehingga secara spontan dan naluri, kita menjaga, menyayangi, dan tidak merusak apa yang kita “miliki” tersebut. Lalu rasa “keterbukaan”. Arti keterbukaan sendiri menurut saya adalah saat kita secara sikap dan perkataan mau memberikan informasi yang mungkin penting, dan bisa tentang hal apa saja kepada orang lain tetapi masih ragu untuk mengatakannya. Dan disaat kita sudah mau bercerita atau memberikan informasi kepada orang lain tersebut tanpa ada paksaan dan beban, maka disitulah arti rasa “keterbukaan” hadir.

Dan yang terakhir ada arti dari “memperbaiki secara terus menerus”. Menurut saya perbaikan secara terus menerus bisa kita maknai sebagai suatu usaha yang kita lakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam segala hal yang kita jalani dikehidupan kita. Jika kita gagal, disitulah
seharusnya moment yang tepat untuk kita melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap apa yang gagal dikehidupan kita.

Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra

Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti

Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto

Penanggung Jawab Mentor :
– Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A

#Widyatama #Mahasiswa #Bandung #Prestasi #GenerasiUtama

ARTIKEL 2 – Alasan Masuk Universitas Widyatama

Assalamualaikum wr.wb

Hai, perkenalkan nama aku Athifah Salsabila, aku berasal dari SMK BPI Bandung.
Dari awal kelas 12, aku sudah mulai memikirkan di Universitas mana aku akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Dengan diberi arahan oleh Bimbingan Konseling di sekolahku, akhirnya aku menentukan pilihan Perguruan Tinggi Negeri yaitu UPI dan untuk Perguruan Tinggi Swasta yaitu Universitas Widyatama.

Sebenarnya aku sangat berharap masuk UPI dengan Prodi Manajemen S1, karena pasti kebanyakan orang menginginkan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri meskipun sekarang Perguruan Tinggi Swasta sudah banyak yang bagus. Cara pertama yang aku lakukan untuk masuk UPI yaitu melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), aku ditunjuk guru untuk ikut SNMPTN karena nilai raportku disebut cukup bagus, dengan mantap, aku pun langsung memilih UPI.

Berbulan-bulan aku menunggu hasil SNMPTN, cukup menegangkan dan membuat penasaran. Selama berbulan-bulan itu aku hanya bisa berdoa agar diberi jawaban terbaik. Disisi lain aku sudah pasrah, tapi disisi lain aku juga tidak siap untuk kecewa apabila melihat hasil yang menurutku memuaskan.

Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, yaitu tanggal 22 Maret 2019. Dan ternyata, hasilnya membuat aku kecewa. Tapi aku tidak menyerah, dan aku langsung memutuskan untuk mengikuti test UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) walaupun aku kurang percaya diri, karena waktu yang mepet dan pelajaran yang berbeda, karena aku SMK, dimana Geografi, Sosiologi, Ekonomi, semua itu tidak dipelajari di SMK, sedangkan di UTBK ada mata pelajaran itu. Aku memilih UTBK pada tanggal 28 April 2019 dan memilih tempat di UPI. Pada saat jadwal UTBK ku tiba, gara-gara sifat lupa ku, aku tidak mengikuti UTBK, karena aku lupa dan tertidur pada saat waktu UTBK ku, aku sangat menyesal dan putus asa.

Darisana, aku berpikir untuk masuk Perguruan Tinggi Swasta saja, untuk memantapkan hati, aku mulai mencari informasi tentang Universitas Widyatama, dan akhirnya aku memutuskan untuk masuk Universitas Widyatama. Alasan aku masuk Universitas Widyatama, selain karena rekomendasi dari sekolah dan dari orang tua, Universitas Widyatama memang Perguruan Tinggi Swasta yang bagus dan memiliki prospek kerja yang bagus, aku memilih Prodi S1 Manajemen karena prodi ini sudah terakreditasi internasional, prodi ini merupakan prodi yang sesuai dengan minatku, dan juga prodi ini merupakan prodi paling favorit di Universitas Widyatama. Selain prestasinya yang bagus, Universitas Widyatama ini memiliki gedung yang mewah, dan fasilitas yang lengkap.

Aku tidak terus bersedih karena tidak bisa masuk UPI, karena aku yakin itu adalah jawaban terbaik dari Allah, dibalik semua kejadian yang aku alami, pasti akan ada hikmahnya untuk hidupku. Dan Allah telah menuliskan takdir untuk aku melanjutkan jenjang pendidikan ke Universitas Widyatama. Semoga dengan aku menimba ilmu di Universitas Widyatama bisa menjadikan aku oranng yang bermanfaat untuk masyarakat dan orang banyak, dan bisa mengantarkan aku untuk menjadi orang yang sukses yang bisa membanggakan keluarga. Dari kejadian ini, aku jadi mengingat salah satu ayat Al-Qur’an yang berbunyi :

Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Cukup sampai sini alasan aku masuk Universitas Widyatama,

Wassalamualaikum wr.wb

Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra

Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti

Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto

Penanggung Jawab Mentor :
– Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A

#Widyatama  #Mahasiswa  #Bandung  #Prestasi  #GenerasiUtama

 

ARTIKEL 1 – Perkenalan Diri

Assalamualaikum wr.wb

Hai, perkenalkan nama aku Athifah Salsabila, aku seorang perempuan yang lahir pada tanggal 15, bulan april, tahun 2001. Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Aku punya teteh, namanya Venny Octaviani, lahir pada tanggal 25, bulan oktober, tahun 1995. Aku  tinggal bersama Mama dan Bapa di sebuah rumah yang sederhana, yang sudah aku tempati sejak lahir hingga detik ini.  Aku mempunyai hobi yang cukup aneh, yaitu memakan royco yang biasa Mama pakai untuk bumbu memasak di dapur, hobi baca novel, dan hobi jalan-jalan cari tempat baru, dan masih banyak lagi hobi yang aku suka, tapi kalau disebutin semua takutnya makin ‘freak’.

Riwayat pendidikan aku mulai dari TK yaitu TK Ar-Rohim, masa putih merah aku laluin 6 tahun di SD Sumber Sari Indah 2, masa putih biru aku laluin 3 tahun di SMP 24 Bandung, dan masa putih abu aku laluin 3 tahun di SMK BPI Bandung jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Alhamdulillah aku menyelesaikan masa sekolah dengan tepat waktu, yaitu 12 tahun.

Dan diantara putih merah, putih biru, dan putih abu, menurut aku yang paling berkesan adalah masa putih abu, masa yang dapat bias dibilang masa remaja yang sedang dalam peralihan menuju dewasa, atau masa pencarian jati diri. Awalnya keluarga tidak setuju kalua aku masuk BPI karena pergaulannya yang ‘nakal’ menurut orang-orang. Tapi, setelah dijalani, tidak juga kok. Hanya oknum-oknum yang merusak nama baik BPI hingga orang lain mencap seperti itu. Malah aku sangat beruntung, di masa putih abu ini aku dikelilingi teman-teman yang baik, peduli, dan selalu ada buat aku. Terkadang, aku selalu ingin mengulang masa putih abu, rasanya tidak rela berpisah dengan teman-teman yang sudah bersama 3 selama tahun. Tapi, namanya hidup, semua yang melekat, pada akhirnya akan terpisah, bukan?

Waktu berlalu sangat cepat, 12 tahun sudah aku menimba ilmu, dan sekarang aku memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu perguruan tinggi. Dan sekarang, aku kuliah di Universitas Widyatama dengan prodi S1 Manajemen. Dan semoga aku bisa menyelesaikan dengan tepat waktu aamiin.

Aku orang yang berkepribadian introvert akut, 90% introvert. Makanya, teman-temanku dikit, karena aku orang yang susah bersosialisasi, tidak jarang orang yang menyebutku jutek, judes, sombong saat kesan pertama lihat aku. Padahal aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya orang yang malu untuk memulai obrolan dengan orang baru, malu untuk sekedar bertegur sapa dengan orang yang belum aku kenali dengan dekat.

Dan tadi, adalah hari pertama aku untuk mengikuti PPU (Program Pengenalan Universitas) di Widyatama.  H-1 sebelum PPU, aku berekspektasi akan susah menemukan teman, kakak tingkat yang galak-galak (walau ada beberapa yang ‘creepy’ kelihatannya). Tapi, realitanya ternyata tidak seburuk itu. Awal masuk, aku langsung mendapatkan teman, disapa para kakak tingkat dengan sapaan nya ‘pagi cama cami’, aku sebagai seorang mahasiswa baru merasa bingung mau jawab apa, alhasil sapaannya hanya aku respon dengan senyum yang bingung. PPU berlangsung kurang lebih selama 9 jam, dan PPU hari pertama ini sudah aku lalui. Kegiatan PPU hari pertama berjalan dengan lancar, dan semoga seterusnya akan begitu.

Aku kira, cukup sampai sini perkenalan diri yang aku tulis, akhir kata,

Wassalamualaikum wr.wb.

Mentor :
– Salma Putri Az-Zahra
– Bima Prasetya Putra

Kordiv Mentor :
– Muhammad Rizky Nugraha
– Putri Nabilla Noviyanti

Staff Inti Mentor :
– Hafidh Novanto

Penanggung Jawab Mentor :
-Rahma Anjani Khalid
– Wiedhy Ramadhansyah A

#Widyatama  #Mahasiswa  #Bandung  #Prestasi  #GenerasiUtama